3.1 Knowledge-based agents
Knowledge based agent
Komponen utama dari knowledge based agent adalah knowledge basenya. Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya agen. Setiap representasi dalam KB disebut sebagai sebuah sentence yang diekspresikan dalam sebuah bahasa yakni knowledge representation language
1 Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
2 Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
3 Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.
Syarat Representasi KB:
1 Representational Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam domainnya
2 Inferential Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru dalam menampung pengetahuan baru hasil inferensi
3 Inferential Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi
4 Acquisitional Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.
3.2 Wumpus world
Salah satu contoh aplikasi agen yang terkenal dari dunia kecerdasan buatan adalah „dunia Wumpus“. Dunia Wumpus terdiri atas kotak-kotak mirip papan catur, di mana di situ terdapat sejumlah sumur, Wumpus, dan emas. Wumpus adalah seekor monster yang akan memakan si agen jika tertangkap. Untuk mengetahui apakah si agen mendekati sumur, Wumpus atau emas, dia bisa mendeteksi dari dunia kotak di sekitarnya. Jika ada angin semilir, berarti di sebelah kotak ada sumur. Jika ada bau menyengat, berarti agen mendekati Wumpus. Jika ada kemilau, berarti di kotak itu ada emas. Tujuan dari agen di sini adalah mengambil emas dan membunuh Wumpus. Beberapa tujuan tambahan bisa ditambahkan, misal kembali ke tempat asal dengan selamat.
Teknologi agen, menyerupai kemampuan manusia. Dia dikaruniai indra untuk bisa merasa/melihat/membau, bisa mendapatkan dan mengelola pengetahuan, dan bisa melakukan aksi. Jika agen melakukan tugasnya dengan baik, sesuai dengan spesifikasi tugasnya, maka ia akan mendapatkan tujuannya, meraih emas dan membunuh Wumpus. Demikian juga manusia, mempunyai spesifikasi tugas yang jelas dari penciptanya, yaitu untuk menyembah Sang Pencipta. Caranya bisa bermacam-macam sesuai dengan pengalaman yang didapatkan serta pengetahuan yang dicerap oleh manusia. Jika salah melaksanakan tugas tidak sesuai spesifikasi, agen bisa terjatuh dalam sumur yang dalam atau dimakan oleh Wumpus, manusia bisa masuk ke jurang kesesatan atau berakhir di neraka. Jika mengerjakan tugas dengan baik sesuai spesifikasi, agen akan mendapatkan emas, sementara manusia bisa masuk ke surga.
Banyak analogi menarik yang bisa didapatkan dari teknologi perangkat lunak yang memang merupakan metafora dari kehidupan manusia di dunia. Pada dasarnya manusia adalah „agen“ dari Tuhan, „Sang Progammer Agung“.
3.3 Logic in general - models and entailment
konsekuensi logis (juga entailment) adalah salah satu konsep yang paling mendasar dalam logika. Ini adalah hubungan antara pernyataan yang berlaku ketika salah satu secara logis "berikut dari" satu atau lebih orang lain. Sebuah argumen yang logis yang valid adalah satu di mana kesimpulan mengikuti dari tempat yang, dan kesimpulannya merupakan konsekuensi dari bangunan.Sumber :
http://denyidung.blogspot.co.id/
https://wikandanar.wordpress.com/2010/04/27/teknologi-agen-perangkat-lunak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar