Jumat, 13 Maret 2015

Manusia dan Kebudayaan

Manusia
Ada dua pandangan yang dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1.    Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu :
Jasad : badan kasar manusia yang tampak dari luar, dapat diraba dan menempati ruang
Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai gerak
Ruh : bimbingan tuhan yang bekerja secara spiritual yang memahami kebenaran
Nafs : kesadaran tentang diri sendiri
2.    Manusia sebagai suatu kepribadian memiliki 4 unsur, yaitu :
Id : merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak.   Merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional
Ego : bagian yang pertama kali dibedakan dengan ID,  disebut kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain
 Super Ego : kepribadian yang muncul paling akhir sekitar usia 5 tahun. Super ego terbentuk dari lingkungan ekternal. Super ego merupakan kesatuan standar moral yang diterima ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri
Hakekat Manusia
Hakekat Manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia.
Hakekat manusia adalah  :
o   Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
o   Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
o   Individu yang dapat mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
o   Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

·         Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain
1.    Punya masa menopause 
2.    Melewati masa kecil lebih lama 
3.     Wajah memerah saat tersipu 
4.    Bisa menciptakan api
5.    Mengenal pakaian
6.    Berbicara
7.    Jemari tangan yang fleksibel 

Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi.

Pengertian Kebudayaan
Definisi kebudayaan menurut para ahli :
o   Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
o   Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
o   Edward B. Taylor
Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

Unsur Kebudayaan
·         7 unsur kebudayaan universal
o   Sistem Religi
o   Sistem Pengetahuan
o   Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
o   Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
o   Sistem Organisasi Kemasyarakatan
o   Bahasa
o   Kesenian

·         Kebudayaan dalam dua bentuk wujud
Menurut J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

2.6       Wujud kebudayaan
·         wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya
1.    Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup. 
2.    Kompleks aktivitas 
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial. 
3.    Wujud sebagai benda
 Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak. 

Orientasi nilai budaya
·         5 masalah pokok kehidupan dalam system nilai budaya
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia  (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)
perubahan kebudayaan
·        Factor – factor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru
o   Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
o   Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
o   Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru. 

·         Penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya. Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Kaitan manusia dan kebudayaan
·         Hubungan antara manusia dan kebudayaan
 Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia yang keduanya menjadi satu kesatuan. 
·         Pengertian dialektis
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain. 
·         tahap dalam proses dialektis
o   Eksternalisasi
Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
o   Obyektivasi
Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
o   Internalisasi


Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar