Jumat, 13 Maret 2015

Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

 Pendekatan kesustraan
·         Pengertian Sastra dan Seni
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
·         Peranan Sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
·         Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa
·         Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Jenis-jenis Prosa
Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu :
1.    Prosa Lama
2.    Prosa Baru

·         5 Komponen dalam Prosa Lama
Prosa Lama meliputi :
1.    Dongeng – Dongeng
2.    Hikayat
3.    Sejarah
4.    Epos
5.    Cerita Pelipur Lara

·         5 Komponen dalam Prosa Baru
Prosa baru meliputi :
1.    Cerita Pendek
2.    Roman/Novel
3.    Biografi
4.    Kisah
5.    Otobiografi

3.3 Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
·         Pengertian Prosa Fiksi
Istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya fiksi, biasa juga diistilahkan dengan prosa cerita, prosa narasi, narasi atau cerita berplot. Jadi pengertian prosa fiksi ialah kisah atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita .
Nilai - nilai yang ada dalam Prosa Fiksi
1.    Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.    Prosa fiksi memberikan infonnasiProsa fiksi memberikan warisan cultural
3.    Prosa memberikan keseimbangan wawasan
·         2 Karya Sastra
Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. bentuk karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan contoh bentuk karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.
·         1 Contoh Prosa
·         Contoh novel :
Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
·         Contoh cerpen :
Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
·         Contoh biografi :
Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara

3.4 Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
·        Pengertian Puisi
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang mumi. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
·         Kreativitas penyair dalam membangun puisinya
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  • Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
  • Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
  • Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
·         Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD
  • Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
  • Puisi dan keinsyafan social
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
– penderitaan atas ketidak adilan
– perjuangan untuk kekuasaan
– konflik dengan sesamanya
– pemberontakan terhadap hukum Tuhan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar