1. Jelaskan peranan teknologi sistem
informasi dalam kehidupan sehari – hari! Dan berikan contoh
penerapan/pengaplikasian teknologi sistem informasi dalam bidang pendidikan!
Teknologi Sistem Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk
memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
Peranan teknologi sistem informasi dalam
kehidupan sehari hari
- Bidang Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara
lama kebanyakan.
- Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk
perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah
perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
- Bidang Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking
antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran
tagihan, dan informasi rekening.
- Bidang Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan
zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan
alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua
orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan
efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
- Bidang Kesehatan
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Contoh penerapan/pengaplikasian teknologi
sistem informasi dalam bidang pendidikan
Pembelajaran berbasis komputer
- Saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran,
- Perpustakaan online
perpustakaan dalam bentuk digital yang ditempatkan di internet. Misalnya, perpustakaan online memungkinkan mahasiswa ST3 TELKOM dapat mengakses perpustakaan online mahasiswa Telkom University.
- Diskusi online.
Aplikasi diskusi online memungkinkan para pelajar dapat saling bertukar pikiran tanpa harus berkumpul disuatu tempat.
Kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan bagi lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan sekolah-sekolah terbuka.
materi-materi pelajara dibuat interaktif dan menarik sehingga kualitas belajar
di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas biasa.
keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di kampus merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang dosen.
- Video Teleconference
keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di kampus merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang dosen.
Salah satu contoh
Ujian Nasional tingkat SMA/SMK sekarang sudah menggunakan Ujian Berbasis
Komputer.
2. Kendala – kendala apa saja yang terdapat
dalam penerapan/pengaplikasian teknologi sistem informasi! Jelaskan!
- Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
Persetujuan dari semua level manajemen terhadap suatu proyek sistem
informasi membuat proyek tersebut akan dipersepsikan positif oleh pengguna dan
staf pelayanan teknis informasi. Dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk penghargaan terhadap waktu dan tenaga yang telah dicurahkan pada proyek
tersebut.
Keterlibatan dalam desain dan operasi sistem informasi mempunyai
beberapa hasil yang positif. Pertama, jika pengguna terlibat secara mendalam
dalam desain sistem, ia akan memiliki kesempatan untuk mengadopsi sistem
menurut prioritas dan kebutuhan bisnis, dan lebih banyak kesempatan untuk
mengontrol hasil. Kedua, pengguna berkecenderungan untuk lebih bereaksi positif
terhadap sistem karena mereka merupakan partisipan aktif dalam proses perubahan
itu sendiri.
Kesenjangan komunikasi antara pengguna dan perancang sistem informasi
terjadi karena pengguna dan spesialis sistem informasi cenderung memiliki
perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering
dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan
desainer(user-designer communication gap).
- Tidak Memiliki Perencanaan Memadai
Sistem informasi sebaiknya harus ditentukan maksud dan tujuannya.
Setelah itu, menambahkan komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan utama dari
sistem informasi tersebut. Perencanaan sistem informasi sebaiknya sejalan
dengan tujuan dan komponen-komponen yang telah ditentukan sehingga tidak keluar
dari jalur utama yang telah ditetapkan. Sistem informasi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan akan menghambat tujuan dari perusahaan tersebut.
Pengembangan dan penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan
perencanaan yang matang tidak akan mampu menjembatani keinginan dan kepentingan
berbagai pihak di perusahaan. Hal ini dikarenakan sistem yang dijalankan tidak
sesuai dengan arah dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang
tidak memiliki kompetensi inti dalam bidang teknologi informasi sebaiknya
menjadi tidak memaksakan untuk menjadi leader dalam investasi teknologi
informasi.
Sebagian besar penyedia jasa teknologi informasi kurang sensitif terhadap manajemen perusahaan, tetapi hanya
fokus pada tools yang akan dikembangkan. Kelemahan inilah yang mengharuskan
perusahaan untuk mengidentifikasi secara jelas kebutuhan dan spesifikasi sistem
informasi yang akan diterapkan berikut manfaatnya terhadap perusahaan. Kemauan
perusahaan dalam merancang penerapan sistem informasi berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki diyakini dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
- Inkompetensi secara Teknologi
Kesuksesan pengembangan sistem informasi tidak hanya bergantung pada
penggunaan alat atau teknologinya saja, tetapi juga manusia sebagai perancang
dan penggunanya. Sistem informasi yang tidak disosialisasikan akan menyebabkan
karyawan tidak dapat menggunakan sistem informasi tersebut. Hal ini akan
berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan dan kegagalan sistem informasi
sehingga sistem informasi yang telah dirancang akan sia-sia serta menyebabkan
kerugian materi yang cukup besar. Selain itu, waktu sosialisasi yang singkat
dapat menjadi kendala dalam hal penerapan sistem informasi. Karyawan kurang
mempelajari mengenai sistem informasi yang mereka gunakan sehingga kemampuan
mereka terbatas. Menurut Pambudi (2003) harus ada penyesuaian tertentu dalam
menerapkan sistem informasi. Penyesuaian terhadap strategi penerapan sistem
yang baru harus disosialisasikan dengan jelas kepada karyawan.
Sistem informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pengguna. Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan
kinerja, bahkan menjadi kontraproduktif jika tidak didukung oleh kesiapan
sumberdaya manusia dalam tahapan implementasinya. Hal ini sering terjadi
terutama pada perusahaan yang pengetahuan teknologi informasinya rendah. Jika
pengembangan sistem informasi diserahkan pada sumberdaya yang kurang memiliki
kompetensi dibidangnya akan berakibat fatal bagi perusahaan ketika sistem
tersebut telah diterapkan. Pengembangan sistem informasi sebagai salah satu
sarana pencapaian tujuan perusahaan, sehingga keduanya harus relevan, serta perlu
disiapkan dengan baik dan matang. Selain itu, perusahaan harus memiliki harapan
yang nyata, yaitu yang ingin dicapai dan berusaha dalam meraihnya, sehingga
efektivitas dari pengembangan atau penerapan sistem informasi dapat terjadi
- Komunikasi Antara Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi
Hubungan antara konsultan dengan klien secara tradisional merupakan
bidang masalah dalam upaya sistem informasi. Pengguna dan specialist sistem
informasi cenderung mempunyai perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan
prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara
pengguna dan desainer. Perbedaan ini akan menyebabkan adanya perbedaan
loyalitas organisasi, pendekatan dalam pemecahan masalah, dan referensi.
- Tingkat Kompleksitas dan Resiko
Terdapat kecenderungan gagal pada Beberapa proyek pengembangan sistem
karena sistem-sistem tersebut mengandung tingkat resiko yang tinggi
dibandingkan yang lain. Para peneliti telah mengidentifikasikan tiga faktor
kunci yang memengaruuhi tingkat resiko proyek.
3. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian
teknologi sistem informasi!
- Kelebihan
- Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat.
- Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
- Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
- Kekurangan
- Biaya lebih mahal
- Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai Sistem Informasi
- Perubahan Sistem informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut
- Kurangnya tenaga ahli di bidang Sistem Informasi
- Adanya indikasi penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih
- Kurangnya sosialisasi tengan Sistem Informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar